# 1 Pengelolaan Penyakit Kopi

 
Penyakit karat daun ( Penyakit HV): Terutama menyerang kopi arabika pada dataran rendah, disebabkan oleh Cendawan Hemileleia vastatrix,.
Gejala: Bercak-bercak kuning muda pada daun yang berubah menjadi kuning tua dan tertutup oleh tepung spora, terutama di permukaan daun sebelah bawah. Makin lama bercak membesar dan menyatu, lalu mengering. Pada serangan berat seluruh pohon tampak kekuningan, lalu daun gugur, dan pohon mati.

Pengendalian: Tanaman yang terserang parah disemprot dengan Anvil 6650 EC, Beyleton 250 EC dan Benlate, kemudian ditebang dan dibakar. Untuk pencegahan, semprotlah tanaman dengan fungisida tersebut pada setiap menjelang musim hujan, sekali dalam tiga minggu.
Penyakit jamur upas: Disebabkan oleh Cendawan salmonicolor, terutama menyerang bagian tanaman yang lembab seperti bagian bawah cabang dan ranting.
Gejala: Ada millennium tipis berserabut seperti sarang laba-laba, kemudian millennium membentuk bintil dan berubah menjadi kemerahan. Serangan yamg berlanjut menyebabkan tanaman mengering, daun layu dan menggantung pada ranting.

Pengendalian: Kurangi kelembaban dengan mengurangi naungan; Olesi fungisida bubur Bordeaux atau Carnolineum 5 % pada bagian yang terserang; Musnahkan/bakar cabang dan ranting yang terserang,
Penyakit Akar hitam dan Akar Cokelat. Penyakit akar hitam disebabkan oleh Cendawan Rosellina bunodes dan R. arcuata, sedangkan Penyakit akar cokelat disebabkan oleh Cendawan Fomes
Gejala penyakit akar hitam dan akar cokelat: Daun menguning, layu, dan menggantung, kemudian berguguran dan akhirnya tanaman mati.
Pengendalian penyakit akar hitam dan akar cokelat: Bongkar pohon kopi hingga akarnya lalu dibakar; Beri tepung belerang 200 g pada lobang bekas bongkaran yang dimasukkan ke dalam tanah, lalu diaduk dan lubang jangan ditanami selama satu tahun; Perbaiki drainase sehingga air tidak menggenang; Isolasi tanaman yang terserang dengan membuat parit sedalam 1 m mengelilingi daerah tanaman yang terserang.

Penyakit Becak Cokelat pada daun: disebabkan oleh Cendawan Cercospora cafeicola Berk et Cooke
Gejala: Ada bercak cokelat berbentuk lingkaran pada daun , berwarna putih di tengah dan merah di pinggirnya. Bila menyerang buah, maka buah berwarna hitam , mengeriput, rontok sebelum waktunya. Kulit buah mengeras.
Pengendalian: kurangi kelembaban kebun dengan mengurangi naungan, pangkas bagian tanaman kopi yang tidak produktif, penjarangan bibit, perbaiki drainase, pangkas dan bakar bagian tanaman yang terserang, semprot dengan fungisida Benlate, Benlate T20/20 WP dan Dithane M-45 80 WP dengan dosis sesuai anjuran.
Penyakit Mati Ujung: Disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia
Gejala: Daun pada ranting yang terserang akan menguning dan gugur, kemudian ranting mati dimulai dari bagian ujung.

Pengendalian: Pangkas ranting yang terserang (pemangkasan dilakukan pada bagian ranting yang masih sehat), kemudian hasil pangkasan dibakar atau dikubur; Semprot seluruh tanaman dengan fungisida.
Penyakit Embun Jelaga: Disebabkan oleh cendawan Root-down
Gejala: Cendawan menyerang tanaman ang banyak dikerumuni kutu dompolan atau kutu hijau. Daun yang terserang akan tertutup lapisan hitam seperti jelaga.

Pengendalian: Daun dilap dengan kain bersih hingga warna hitam menghilang.
Penyakit Bercak Hitam pada Buah: Disebabkan oleh cendawan Cephaleuros coffea.
Gejala: Kulit buah yang belum matang timbul bercak-bercak hitam yang kemudian melebar hingga seluruh kulit buah mengering dan berwarna hitam. Pada bercak kemudian tumbuh rambut halus yang ujungnya terdapat butiran spora berwarna merah.
Pengendalian: Semprot dengan fungisida bila buah di kebun masih sangat muda, namun bila buah sudah tua sebaiknya dipetik saja kemudian direbus untuk diolah secara kering, dan bakar buah yang terserang.

Oleh Sri Wijiastuti, Penyuluh Pertanian Madya.
Sumbrer: KOPI, BUDIDAYA & PENANGANAN PASCA PANEN. Oleh Ir. Sri Najiyati dan Ir. Danarti. 2004.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar